Sejarah PASOPATI
Yeah,
sebut saja kami PASOPATI. Kami adalah anggota, bisa juga disebut
keluarga dari Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta yang lebih sering kita kenal
dengan nama PASOPATI. PASOPATI merupakan bagian dari hidup kami dan ini
bukan hanya soal materi atau teori, tapi lebih ke dalam jiwa kami.
Banyak yang telah kami lewati dan dapatkan bersama panji PASOPATI,
seperti ucapan salah satu kakak senior kami “Apa yang akan terjadi pada hidup kita nanti, itu semua berawal dari PASOPATI”
(Kak Aji Herlambang). Kami besar di PASOPATI, pola pikir kami
berkembang berkat PASOPATI, kami dapat seperti ini berkat PASOPATI. Lalu
apa PASOPATI itu? Berikut ini sejarah singkat tentang Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta.
Di
awal berdirinya Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta, kami terdaftar dengan
nomor Gugus Depan (Gudep) 5983-5984. Setelah dilakukan pemutihan dan
pengurutan nomor gugus depan se-Kwartir Daerah (Kwarda) DKI Jakarta,
maka nomor gudep Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta berubah menjadi 511-512.
Tepat pada tanggal 30 Desember 1995, nama PASOPATI dicetuskan sebagai
nama basis Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta. Nama PASOPATI pertama kali
dicetuskan oleh Kak Puji Biso Santoso. Maka setiap tanggal 30 Desember,
atau lebih tepatnya pada malam menjelang pergantian tahun kami selalu
memperingatinya sebagai hari jadi PASOPATI. Pada tahun 2004 Kwarda DKI
Jakarta kembali melakukan pemutihan dan pengurutan nomor gugus depan,
maka nomor gudep Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta diubah kembali menjadi
5.05.121 – 5.05.122. Yang sampai saat ini nomor itu masih tetap dipakai
sebagai identitas Gudep Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta.
Nama
PASOPATI sendiri diambil dari nama sebuah senjata pamungkas milik tokoh
pewayangan, yaitu Arjuna. Senjata itu berbentuk busur panah dengan
ujung mata panahnya berbentuk bulan sabit. Pasopati adalah senjata
paling pamungkas yang dimiliki oleh Arjuna, ia hanya menggunakan senjata
itu pada saat-saat yang sangat genting saja. Mengapa nama basis Pramuka
SMP Negeri 91 Jakarta diambil dari nama senjata milik Arjuna? Alasannya
adalah diharapkan seluruh anggota Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta dapat
memiliki sifat tangguh dan ksatria seperti Arjuna, dan juga dapat
melesat dengan pastinya seperti terjangan senjata Pasopati itu sendiri.
Tidak
selesai secara filosofinya saja, namun nama Pasopati sendiri memiliki
kepanjangan, yaitu “Pasukan Oren Putra-Putri”. Mengapa warna oren
diambil sebagai ciri khas dari Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta? Karena
warna oren sendiri memiliki arti yang sangat bermakna bagi kami dan juga
merupakan cerminan dari sifat seluruh anggota Pramuka SMP Negeri 91
Jakarta. Warna oren merupakan kelompok warna sekunder yang terbentuk
dari pencampuran warna merah dan warna kuning, kedua warna tersebut
memiliki artinya tersendiri. Merah, arti dari warna merah pasti kita
semua sudah mengetahuinya yaitu lambang dari keberanian. Keberanian yang
ditujukan disini adalah keberanian untuk melakukan sesuatu yang
bersifat positif. Sedangkan kuning memiliki arti, yaitu kejayaan. Ini
merupakan gambaran dari kejayaan Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta. Meskipun
ada kalanya kamu harus lapang dada menghadapi pasang-surut di segala
aspek dari perjalanan Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta sampai selama ini.
Tapi kami tetap optimis bahwa Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta akan selalu
Berjaya dimanapun nantinya kami akan berpijak, karena kami sangat yakin
Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta (PASOPATI) adalah yang terbaik.
Demikianlah sepenggalan kecil dari sejarah panjang perjalanan Pramuka SMP Negeri 91 Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar